UPDATE CORONA 2 OKTOBER

Positif Covid-19 Tambah 1.322 Kasus, Pasien Meninggal 10 Orang

CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 18:51 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada 17.434 kasus aktif di RI. Sementara penularan hari ini kembali di atas 1000 kasus.
Ilustrasi. Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan ada 17.434 kasus aktif di RI. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 1.322 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (2/10). Maka, hingga Minggu ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.434.585, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 1.575 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 6.259.019.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 10. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 158.132 jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 17.434 kasus. Jumlah ini berkurang 263 kasus dari hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada 1.919 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 34.111 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 204.605.084 orang, dosis kedua 171.216.741 orang, dan dosis ketiga sebanyak 63.640.864 orang. Sementara itu, vaksin dosis keempat telah diberikan kepada 622.295 orang.

Saat ini, PT Bio Farma (Persero) tengah memproduksi vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, IndoVac, dengan target 20 juta dosis pada tahap produksi pertama.

Vaksin tersebut dikembangkan dengan platform subunit protein hasil kerjasama antara PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut pihaknya langsung memutuskan untuk mulai produksi setelah memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta baru-baru ini mengantongi izin darurat penggunaan (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bio Farma pun berencana mendonasikan vaksin IndoVac ke sejumlah negara berpenghasilan menengah ke bawah, salah satunya Afrika. Nantinya skema donasi melalui kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri juga sudah mulai menjajaki komunikasi dengan negara lain yang kemungkinan membutuhkan vaksin Covid-19 IndoVac.

(tim/tsa)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER