Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2023, 10:09 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan agar pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak banyak memangkas pohon dan tebing.

Hal itu disampaikannya saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar di IKN termasuk di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada Sabtu (4/2/2023) dan Minggu (5/2/2023).

Menurut Basuki, sejauh ini keseluruhan progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah 14 persen dan berjalan baik sesuai tiga prinsip utama. Yakni menjamin kualitas, estetika, serta keberlanjutan lingkungan.

"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing," terangnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Adapun implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan.

Serta, mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) dengan pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.

"Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lansekap view kawasan yang bagus," tuturnya.

Baca juga: Alasan Pemerintah Pilih Bangun Apartemen sebagai Tempat Tinggal ASN di IKN

Adapun hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi, dan supervisi.

Antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.

Sederet pembangunan infrastruktur IKN yang ditinjau Basuki di antaranya Rumah Susun (Rusun) Pekerja, Intake Sungai Sepaku, serta bangunan pemerintahan di KIPP.

Bangunan pemerintahan di KIPP IKN yang dimaksud yakni pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet), Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), dan Zona 5 (shared street).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com