ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Bahlil: Prabowo-Gibran Lanjutkan Cara Jokowi Gaet Investasi

Selasa, 19 Maret 2024 | 04:40 WIB
AF
R
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: RZL
Gibran Rakabuming Raka, Prabowo Subianto, dan Bahlil Lahadalia dalam acara
Gibran Rakabuming Raka, Prabowo Subianto, dan Bahlil Lahadalia dalam acara "Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran" di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu, 27 Januari 2024. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintahan mendatang yang kemungkinan besar akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan progam Presiden Joko Widodo, termasuk program terkait perkuatan investasi.

"Pemerintahan Prabowo dan Gibran ini dengan tema berkelanjutan. Saya punya keyakinan kalau sekarang sudah bagus, pasti akan dilanjutkan. Namun, pasti di balik semua itu tidak sempurna semuanya, pasti ada modifikasi dengan penyesuaian-penyesuaian untuk dilakukan berbagai perubahan," ungkap Bahlil, dalam konferensi pers, Senin (18/3/2024).

Menurut Bahlil, pemerintahan Jokowi saat ini telah memiliki kemampuan mengelola investasi yang baik. Pada 2023 kemarin, realisasi investasi dalam negeri mencapai Rp 674,9 triliun (47,6%) dan investasi asing mencapai Rp 743,9 triliun (52,4%) dari total realisasi Rp 1.418,9 triliun.

ADVERTISEMENT

Dia menilai, apabila formatnya diubah, maka akan sulit menetapkan regulasi investasi baru. Pasalnya, penetapan kebijakan baru memerlukan perbandingan dengan negara lain dan pendekatan ulang kepada investor asing.

"Jadi kalau ditanya, sekitar 70% minimal, pasti cara yang ada ini akan dilanjutkan karena untuk mendapatkan format baru itu tidak gampang. Butuh perbandingan dengan negara-negara lain,  meng-approach teman-teman investor dari luar, bagaimana menguatkan investasi dalam negeri," katanya.

Di sisi lain, Bahlil berharap agar pemerintahan baru yang akan datang dapat mendorong financial center di Indonesia layaknya yang sudah ada di Singapura dan Malaysia.

"Ini adalah bagian dari strategi supaya negara-negara itu tidak lagi menjadi hub. Selama ini Singapura menjadi hub untuk Indonesia. Ke depan, (investasi) akan masuk langsung masuk ke Indonesia sehingga bisa memperpendek rentang kendali dengan cara-cara yang lebih cepat," terangnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Gerindra Buka Peluang Usung Mantu Jokowi di Pilkada Sleman

Gerindra Buka Peluang Usung Mantu Jokowi di Pilkada Sleman

BERSATU KAWAL PEMILU
Jokowi Sebut Harga Sebagian Pangan di Pasar Baru Karawang Turun

Jokowi Sebut Harga Sebagian Pangan di Pasar Baru Karawang Turun

NUSANTARA
Jokowi Pastikan Pilkada Digelar Sesuai Jadwal

Jokowi Pastikan Pilkada Digelar Sesuai Jadwal

BERSATU KAWAL PEMILU
Ditanya Kabar Kaesang Bakal Maju Pilkada Kota Bekasi, Ini Jawaban Jokowi

Ditanya Kabar Kaesang Bakal Maju Pilkada Kota Bekasi, Ini Jawaban Jokowi

MEGAPOLITAN
Minat Investasi Asing di Indonesia Kalah dari Malaysia dan Thailand

Minat Investasi Asing di Indonesia Kalah dari Malaysia dan Thailand

EKONOMI
Jokowi: Permintaan Ikan Nila di Pasar Dunia Sangat Besar

Jokowi: Permintaan Ikan Nila di Pasar Dunia Sangat Besar

NUSANTARA

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT