get app
inews
Aa Read Next : Tarik Potensi Investasi, Otorita IKN Ajak 130 Pengusaha Singapura Kunjungi Lokasi Pembangunan

Waskita Karya Garap 6 Proyek IKN Nusantara, Kementerian PUPR: Masih on Schedule

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:08:00 WIB
Waskita Karya Garap 6 Proyek IKN Nusantara, Kementerian PUPR: Masih on Schedule
Pengerjaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digarap PT Waskita Karya Tbk masih berjalan sesuai jadwal, meskipun BUMN karya itu terlilit masalah keuangan. 

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan kondisi keuangan Waskita Karya yang sedang bermasalah tidak akan mengganggu progres pembangunan IKN Nusantara

Hal itu, disebabkan pada proyek pembangunan IKN ada Kerja Sama Operasional (KSO) dengan perusahaan kontraktor untuk menyelesaikan sebuah proyek yang didanai menggunakan APBN. 

"Kalau sampai sekarang kita belum melihat ada perlambatan, artinya masih on schedule dan APBN kan dari sisi anggaran sudah secure (aman)," ujar Endra, dalam keterangan dikutip Sabtu (27/5/2023).

Setidaknya ada Enam proyek IKN yang dikerjakan Waskita Karya, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123. Diketahui total nilai kontrak enam proyek IKN tersebut mencapai Rp4,16 triliun.

"Pembangunan IKN sudah ada di DIPA uangnya, begitu sudah sampai progres tertentu bisa langsung dibayarkan, dia (Waskita) Punya KSO jadi tidak ada masalah cashflow untuk proyek-proyek IKN," ungkap Endra.

Belakangan kondisi keuangan perusahaan pelat merah itu tengah menjadi sorotan. Pasalnya hasil audit investigasi BPKP (Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) perkara utang perusahaan yang mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. 

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun. Hal itu menyusul dari adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan eks Direktur Utama perusahaan, Destiawan Soewardjono.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, perushaan dengan kode emiten WSKT itu mencatatkan utang jangka pendek sebesar Rp 21,23 triliun. Sedangkan utang jangka panjang berada di posisi Rp63,13 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, kondisi keuangan Waskita Karya tidak kunjung membaik. Di lain sisi, utang perusahaan tercatat naik, namun pendapatan usaha justru menurun.

Misalnya, pada Kuartal I 2023, pendapatan usaha Waskita sebesar Rp2,73 triliun, turun tipis atau 0,36 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 2,74 triliun. 
Beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan 3,31 persen menjadi Rp2,33 triliun, dibandingkan periode yang sama 2022 yang berada di angka Rp2,41 triliun. Adapun untuk ekuitas hingga 31 Maret 2023 turun menjadi Rp13,84 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp14,24 triliun.

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News
banner-litigasi
Kirimkan pertanyaanmu seputar hukum, Kami siap menjawab dan membantu permasalahanmu.
kirim
Berita di Sekitarmu
Aktifkan Lokasimu untuk dapatkan berita menarik di sekitarmu
indonesia

Lokasi Tidak Terdeteksi

See All
Lihat Berita Lainnya


iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut