Coca-Cola Amatil Indonesia dan Amandina Bumi Nusantara Komitmen Kurangi Limbah Plastik
Senin, 5 April 2021 | 15:47 WIBBekasi, Beritasatu.com - Coca-Cola Amatil Indonesia dan PT Amandina Bumi Nusantara komitmen dalam mengurangi dampak buruk limbah plastik di Indonesia.
Untuk mewujudkan ini, Coca-Cola Amatil Indonesia dan PT PT Amandina Bumi Nusantara membangun fasilitas daur ulang plastik di kawasan industri GIIC Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
"Peletakan batu pertama ini merupakan komitmen kami dalam mengurangi dampak plastik limbah di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Amandina Bumi Nusantara, Emmeline Hambali, di Cikarang Pusat, Senin (5/4/2021).
Dia menegaskan, peletakan batu pertama pembangunan fasilitas daur ulang plastik merupakan suatu langkah baru untuk memperkuat komitmen dalam mengurangi polusi plastik, sekaligus mengurangi jejak karbon perusahaan.
"Kami berharap ke depannya akan banyak kolaborasi dan inisiatif untuk meningkatkan solusi siklus tertutup," tuturnya.
Bening
Amatil Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya melalui inisiatif light-weighting botol polyethylene terephthalate yang telah berhasil mengurangi konten plastik sebesar 28,5% sejak 2014, serta mengubah warna kemasan menjadi bening untuk mempermudah proses daur ulang.
Bersama dengan Dynapack Asia, Amatil Indonesia telah mendukung banyak inisiatif untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan minuman, di antaranya program pembersihan pantai harian, Bali Beach Clean-Up, yang telah berjalan selama lebih dari 13 tahun untuk mengumpulkan lebih dari 40.000 ton serta beberapa program lingkungan lainnya.
Dalam acara peletakan batu pertama hari ini, Amatil Indonesia dan Dynapack Asia juga memperkenalkan PT Amandina Bumi Nusantara dan Mahija Parahita Nusantara.
PT Amandina Bumi Nusantara, entitas yang akan mengoperasikan fasilitas polyethylene terephthalate, dan mengolah kembali limbah polyethylene terephthalate berkualitas rendah menjadi polyethylene terephthalate berkualitas tinggi, menggunakan teknologi terbarukan yang terdepan.
Mahija Paramita Nusantara, yayasan non-profit yang akan mendukung pengelolaan collection center, memastikan pemenuhan hak asasi manusia dan regulasi dalam rantai kegiatan pengumpulan sampah, pelaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung dan masyarakat, serta menjalankan penelitian dan pengembangan tentang peluang peningkatan daur ulang dan program lain terkait pemanfaatan polyethylene terephthalate dan pengumpulan plastik.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Korlantas Polri Siapkan Pengamanan World Water Forum di Bali
1
Menunggu Jadwal Pelantikan, Gibran Akan "Belanja Masalah" yang Ada di Warga
2
4
Ini Alasan Mahfud MD Tak Hadiri Penetapan Capres-Cawapres di KPU
5
Prabowo: Bersatu Membangun Bangsa Tak Harus Jadi Koalisi atau Oposisi
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata