Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Dibangun 2024, Ini Hambatan Proyek MRT Jakarta East-West Line

Kompas.com - 05/02/2023, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan akan memulai proyek Fase 3 atau East-West Line Balaraja-Cikarang pada tahun 2024 mendatang.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, sejumlah hadapan tentu dihadapi dalam pelaksanaan proyek sepanjang 84,102 kilometer tersebut.

"Ini kan mix, ada yang underground, at grade dan elevated, utilitas sudah pasti (jadi hambatan), lahan sudah pasti," ucap Tuhiyat dalam Forum Jurnalis di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Tuhiyat memberi contoh hambatan utilitas yang dihadapi, antara lain kabel fiber optic, kabel listrik, hingga pipa gas.

Seluruh utilitas yang berada di jalur MRT Jakarta East West Line tersebut harus dipindahkan sebelum proyek dimulai.

"Sulitnya lagi, kita kan masih berlaku Peraturan Daerah (Perda), jadi pemilik utilitas harus memindahkan pada saat lahan ini dibutuhkan untuk kepentingan publik," imbuh Tuhiyat.

Dalam mengatasi sejumlah hambatan, Tuhiyat mengaku mengandalkan komunikasi dan koordinasi dengan banyak pihak.

Baca juga: Inggris Bakal Gelontorkan Rp 19 Triliun Buat Proyek MRT Jakarta Fase 3

Dia meyakini, hambatan proyek perpanjangan jalur MRT Jakarta ini bisa diatasi selama komunikasi dan koordinasi berjalan dengan mulus.

Sebagai informasi, proyek yang direncanakan akan memiliki 49 stasiun beserta transit oriented development (TOD) tersebut masih dalam tahap basic engineering design oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Adapun perkiraan dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 160 triliun dengan model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Saat ini MRT Jakarta tengah menyelesaikan pembangunan proyek Fase 2A dari Bundaran HI-Kota senilai Rp 25,3 triliun.

Berbeda dengan Fase 1 yang telah beroperasi, proyek MRT Jakarta Fase 2A juga akan dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan TOD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com