Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Beri Pinjaman Rp7,8 Triliun untuk Dukung Reformasi BUMN

Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman US$500 juta atau setara Rp7,8 triliun untuk mendukung reformasi BUMN.
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman sebesar US$500 juta atau setara Rp7,8 triliun untuk mendukung reformasi BUMN agar dapat terus dijalankan.

“ADB dengan senang hati memberikan dukungan kepada pemerintah, melalui reformasi di BUMN,” kata Senior Public Management Specialist ADB untuk Asia Tenggara Yurendra Basnett dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (18/11/2022).

Gaung tranformasi BUMN memang mulai terdengar dan mendapat dukungan dunia internasional. Bukan cuma ADB, Bank Pembangunan Jerman KfW, juga akan turut dalam pembiayaan bersama dengan pinjaman sebesar 300 juta euro atau sekitar US$295,8 juta.

“Kami bersyukur kerja keras selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan dan ini diakui secara internasional,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kepercayaan lembaga keuangan internasional terhadak kinerja kementeriannya.

Sebagai informasi, pinjaman dari ADB dan KfW merupakan pinjaman program yang semua dananya langsung masuk ke kas negara untuk pendanaan defisit negara.

“Jadi tidak ada yg masuk ke Kementerian BUMN,” ujar Erick.

Erick mengungkapkan, Kementerian BUMN memberikan kontribusi ke kas negara sekitar $800 juta atau Rp12,5 trilliun di 2023. Selain dipercaya lembaga keuangan internasional, BUMN juga akan memberikan kontribusi dividen sebesar Rp48 trilliun di 2023.

ADB juga melihat peran BUMN sebagai garda utama dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan punya peran kunci dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Oleh karena itu, keberlanjutan reformasi dan transformasi BUMN menjadi penting.

Dalam hal ini, ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan BUMN yang akan dilakukan di 2023 dan 2024. Sebagai contoh, salah satu kebijakan yang sedang di dorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari dividen.

“Sejak 2020, saya telah berjuang agar Kementerian BUMN mendapatkan 1 persen dari dividen BUMN. Ini penting sebagai bagian dari apresiasi terhadap kinerja Kementerian BUMN karena kami harus mengawal aset-aset BUMN. Alhamdullilah, ADB juga melihat hal yang sama,” ujar Erick.

Untuk memastikan keberlanjutan dari reformasi dan transformasi BUMN, Kementerian BUMN sedang membuat peta jalan 2024-2034 yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 di targetkan selesai di kwartal pertama 2023.

Salah satu target peta jalan ini adalah memastikan BUMN sebagai salah satu aktor utama dalam mendorong tercapainya tujuan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Melalui program transformasi BUMN, pada tahun 2021 pendapatan konsolidasi BUMN meningkat 18,8 persen menjadi Rp 2,295 triliun. Sementara itu, laba konsolidasi BUMN juga melesat 838,3 persen jadi Rp 124,7 trilun pada tahun 2021 lalu.

Laporan keuangan gabungan atau agregat BUMN ini, baru pertama kali diterbitkan oleh Kementerian BUMN dalam sejarah untuk tahun buku 2021.

Dengan adanya laporan keuangan ini, maka kementerian BUMN berharap tidak ada lagi risiko pencatatan ganda sehingga akuntabilitas dan transparansi pada publik dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami berharap, BUMN dapat memberikan kontribusi yang terus meningkat pada perekeonomian Indonesia dan bermanfaat bagi lebih banyak orang,” ungkap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper