Pengumuman! Bio Farma Tunda Produksi Vaksin Covid-19
Foto: Sudah 15 Juta Dosis, Bio Farma Targetkan Produksi 140 Juta Vaksin Sinovac(CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bio Farma (Persero) menyebut produksi vaksin IndoVac dihentikan. Padahal vaksin buatan dalam negeri tersebut belum lama ini mendapatkan izin untuk digunakan.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, produksi IndoVac terpaksa dihentikan lantaran masih menunggu kepastian terkait besaran volume penggunaan IndoVac yang akan digunakan pemerintah.
"Penghentian IndoVac itu karena kita menunggu kepastian di tahun 2023 berapa pemerintah butuh IndoVac," kata Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, dikutip Rabu (25/1/2023).
Honesti menjelaskan, alasan menghentikan sementara produksi vaksin IndoVac karena mencegah mubazir atau potensi kadaluarsa yang sangat cepat setelah vaksin diproduksi. Sehingga, perseroan harus memgetahui secara pasti terkait kebutuhan vaksin tersebut agar produksi yang dilakukan pas.
"Karena ketika produksi, itu expired nggak akan lama. Jadi sebenarnya kita nggak hentikan selamanya, nggak begitu," tuturnya.
Ia menegaskan, semua sarana produksi IndoVac sudah siap. Bahkan, perseroan bahan baku vaksin untuk produksi dapat mencapai 15 juta dosis berikutnya. "Malah kami sudah ada bahan untuk 15 juta dosis," imbuhnya.
Honesti menambahkan, bahan baku vaksin tersebut juga masih bisa digunakan untuk berbagai jenis vaksin lainnya. Dengan demikian, bahan baku impor tidak akan terbuang sia-sia jika kebutuhan produksi vaksin IndoVac sedikit.
"Kalaupun in case vaksin selesai masih ada bahan baku, nah bahan bakunya ini masih bisa digunakan ke vaksin yang lain," ungkapnya.
Honesti menyebut, saat menggelar rapat dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terakhir, vaksin IndoVac rencananya akan digunakan untuk remaja dan lansia. "Jadi ada potensinya, tinggal masalah volumenya aja berapa," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Bio Farma Bakal Manfaatkan Lab Bekas Flu Burung Buat Ini
(RCI/dhf)
