Siap-Siap! Kasus Covid-19 RI Akan Meledak Seminggu Lagi

News - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 February 2021 17:38
Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19/Aristya Rahadian Foto: Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kesehatan akan menggunakan Rapid Diagnostic Test Antigen akan digunakan untuk Pemeriksaan COVID-19 terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses laboratorium RT-PCR. Masifnya tes antigen ini diperkirakan akan membuat lonjakan kasus setelah aktif dilakukan dalam beberapa hari ke depan, karena akan dicatatkan dalam perkembangan kasus harian.

"Saat ini sudah ada rapid antigen sebanyak 2 juta tersebar di seluruh provinsi dan kami ada 1,7 juta tambahan di 98 kabupaten kota yang jadi fokus karena PPKM. Pengiriman dilakukan dalam 1-2 hari ini tgl menunggu proses distribusi dari kabupaten kota, lalu ke puskesmas kira-kira mungkin satu minggu," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Rabu (10/02/2021).

Artinya dalam satu minggu ke depan, ada potensi lonjakan kasus yang dilaporkan oleh Satgas Penanganan Covid-19. Penggunaan rapid test antigen ini juga akan difokuskan pada 98 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM dengan jumlah kasus yang tinggi. Kemenkes pun sudah melakukan pelatihan pada tenaga kesehatan sehingga setelah ini nanti diharapkan 98 puskesmas sudah bisa melakukannya.

"Selain tentang pemilihan rapid antigen, kami memiliki kriteria dalam kepmenkes terkait fasilitas pemeriksa, petugas, dan pencatatan pelaporan. Untuk limbah harus diperhatikan, pemeriksaan harus dilakukan di faskes atau di tempat terpisah seperti di bandar udara, stasiun terminal tetap dengan penilaian risiko terkait keamanan lingkungan sekitar. Harus dipastikan harus ada pengelolaan limbah dan tenaga yang terkait petugas pemeriksa harus dilakukan petugas kesehatan terlatih," jelas Nadia.

Selain itu akan dilakukan penguatan tracing bersama TNI dan Polri, dan pelatihan terhadap perangkat masyarakat seperti Babinsa atau petugas lainnya untuk melakukan tracing di wilayah masing-masing.

Penggunaan antigen juga diperkirakan akan meningkatkan catatan kasus tanpa gejala, sehingga akan dilakukan penguatan isolasi mandiri maupun terpusat. Dengan PPKM mikro akan terintegrasi akan punya Posko Covid-19 tanggu desa termasuk membantu keluarga yang sedang melakukan isolasi.

"Fasilitas kesehatan akan ditambah termasuk tempat tidur perawatan baik isolasi dan ICU, dan diantisipasi untuk tempat tidur untuk kasus berat dan ICu," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Waspada! Pandemi Mirip Covid Diramal Muncul Lagi


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading