Bak Dijajah Zaman Kompeni & VOC, Jokowi Buka Suara!

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 January 2023 13:02
Jokowi dalam acara memperingati hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-50 tahun. (Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan) Foto: Jokowi dalam acara memperingati hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-50 tahun. (Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkit masa-masa kelam penjajahan zaman Kompeni dan VOC oleh Indonesia. Jokowi berharap hal itu tidak terulang khususnya dalam hal mengamankan sumber daya alam berupa mineral di dalam negeri seperti nikel, bauksit, tembaga hingga timah.

Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia memiliki strategi untuk menjadi negara maju melalui industrialisasi hilirisasi. "Yang sering saya sampaikan pentingnya industrialisasi hilirisasi, jangan sampai kita sudah lebih dari 400 tahun, sejak kompeni, sejak VOC kita masih mengirim bahan mentah kita, ekspor bahan mentah keluar sehingga kita tidak mendapatkan nilai tambah apa-apa," ungkap Presiden Jokowi dalam acara HUT PDIP ke 50, Selasa (10/1/2023).

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi sejak tiga tahun lalu sudah melarang ekspor bijih nikel ke luar negeri. Kegiatan larangan ekspor itu dibarengi dengan pengembangan hilirisasi di dalam negeri.

Dengan pelarangan ekspor itu, Presiden Jokowi bilang bahwa indonesia mendapatkan lompatan nnilai tambah yang signifikan. Dari yang sebelumnya hanya berkisar Rp17 triliun menjadi Rp360-an triliun pada tahun-tahun 2021.

"Ini baru nikel, bauksit kemarin kita umumkan di Desember stop juga mulai Juni 2023 dan akan kita industrialisasikan di dalam negeri saya gak tahu lompatannya tapi kurang lebih Rp20 menjadi Rp60 - Rp70 triliun," tandas Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa dengan larangan ekspor nikle ke luar negeri Indonesia digugat oleh Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO). Seperti diketahui juga, Indonesia mengalami kekalahan digugatan tersebut.

"Saya minta ke bu Retno (Menteri Luar Negeri) untuk tidak mundur. Kita banding," tandas Jokowi


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tak Ragu! Jokowi Siapkan Ini Lawan Kekalahan Gugatan di WTO


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading