Menkes: Jokowi Disuntik Vaksin Covid 13 Januari

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2021 12:53 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksinasi covid-19 perdana akan dilakukan pada 13 Januari 2021 diawali dari Presiden Jokowi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksinasi covid-19 perdana akan dilakukan 13 Januari 2021. (Foto: Biro Setpres/Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksinasi covid-19 perdana akan dimulai Rabu (13/1) mendatang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. Selain Jokowi, vaksin akan disuntikkan ke para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1), di Jakarta, oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/1) seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Dalam Negeri.


Budi menjelaskan vaksinasi juga dilakukan di 34 provinsi pada hari yang sama. Ia meminta kepala daerah mengikuti proses vaksinasi agar masyarakat percaya dengan vaksin Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Ia meminta kepala daerah untuk melibatkan para tokoh tenaga kesehatan di daerah.

"Kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

Budi juga mengingatkan agar kepala daerah mengatur jadwal vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Sebab para nakes kemungkinan butuh istirahat usai vaksinasi karena ada efek samping.

"Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua. Kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang," tuturnya.

Sementara juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memastikan belum mengeluarkan jadwal vaksinasi covid-19 menggunakan vaksin Sinovac.

Nadia mengatakan, pihaknya baru akan mengeluarkan jadwal vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin darurat penggunaan atau emergency use authorization (EUA). Namun hingga kini, EUA tersebut belum diberikan oleh BPOM.

"Jadwalnya akan dikeluarkan Kemenkes karena ini vaksinasi nasional, kita nunggu BPOM keluarkan izin pakai darurat," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Budi menargetkan akan melakukan vaksinasi terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 181 juta orang untuk memunculkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

Sementara pemerintah mulai mendistribusikan vaksin covid-19 asal perusahaan China, Sinovac ke 34 provinsi sejak 4 Januari 2021 meski belum ada izin darurat.

(dhf/psp)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER