Perang Banting Harga Tes Antigen di Tengah Lonjakan Covid DKI

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 17:18 WIB
Di tengah lonjakan Covid-19, hingga risiko varian-varian baru, pemeriksaan tes antigen mulai terjangkau dengan harga relatif bersaing di Jakarta Selatan.
Sejumlah fasilitas kesehatan bersaing membanting harga layanan tes usap (swab) antigen di Jakarta Selatan. Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah fasilitas kesehatan bersaing membanting harga layanan tes usap (swab) antigen di Jakarta Selatan. Spanduk hingga banner promo bertebaran di klinik hingga rumah sakit dengan harga mulai dari Rp70-90 ribu.

Alat promosi itu memantik perhatian karena berukuran huruf besar yang menyebut harga tes risiko infeksi virus corona (Covid-19) di masing-masing tempat, antara lain Kalibata, Pancoran, Duren Tiga, Kalibata, Buncit Raya, hingga Kemang.

Setiap tempat memberi catatan yang menjelaskan alat di faskes tersebut sesuai standar Kemenkes, menjawab keraguan warga karena ada kasus kecurangan penggunaan daur ulang alat antigen hingga PCR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa faskes yang CNNIndonesia.com pantau Selasa (29/6) adalah Rumah Sakit Jakarta medical Center (JMC) yang mematok tarif tes usap Antigen Rp84 ribu.

Rumah sakit ini bahkan memasang baliho berukuran besar berisikan harga tes tersebut di gedung rumah sakit dengan huruf kapital yang mencolok.

ADVERTISEMENT

Hanya beberapa ratus meter dari RS JMC ke arah Mampang Prapatan, terdapat Klinik Pratama Medika yang mematok tarif Rp79 ribu. Klinik ini ramai didatangi warga yang hendak melakukan tes deteksi Covid-19.

Warga mengantre untuk melakukan pemeriksaan swab antigen di klinik dan laboratorium, di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). CNN Indonesia/Adi MaulanaWarga mengantre untuk melakukan pemeriksaan swab antigen di klinik dan laboratorium, di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). CNN Indonesia/Adi Maulana

Sementara, di sisi Jalan Warung Buncit Raya arah Ragunan, terdapat dua klinik yang sama-sama menyediakan layanan tes swab Antigen dengan harga yang berselisih tipis.

Salah satu klinik tersebut, OMDC mematok tarif dengan harga Rp89 ribu. Biaya ini sudah termasuk alat tes swab Antigen dan layanan pengambilan sampel.

"Swab Antigen 89 ribu. Dilakukan oleh dokter umum (termasuk surat keterangan hasil swab)," sebagaimana tertulis di papan rumah sakit tersebut.

Di sebelah OMDC, terdapat Klinik Kirana Medika yang memasang tarif Rp77 ribu. Biaya tersebut dituliskan juga sudah mencakup layanan pengambilan sampel dan alat swab Antigen.

Pihak Klinik Kirana Medika bahkan sampai mencetak dua baliho berwarna merah berukuran besar yang bertuliskan, 'Dokter + obat 39 ribu. Swab antigen 77 ribu. 24 jam'.

"Dijamin asli Kemenkes (bukan daur ulang)," sebagaimana tertulis dalam ukuran besar di banner terpampang di depan klinik tersebut.

Adapun hasil tes swab Antigen sejumlah klinik tersebut dapat ditunggu di tempat ataupun dikirimkan melalui email.

Selain yang mematok harga-harga tersebut, ada pula faskes yang mematok harga untuk tes swab antigen di atas Rp100.000 rupiah di Jakarta Selatan.

CNNIndonesia.com mencoba merujuk pada salah satu aplikasi kesehatan, alodokter.com, di mana sejumlah rumah sakit dan klinik di Jakarta Selatan diestimasikan mematok tarif tes swab Antigen dengan harga di atas Rp150 ribu.

Warga mengantre untuk melakukan pemeriksaan swab antigen di klinik dan laboratorium, di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). CNN Indonesia/Adi MaulanaSejumlah fasilitas kesehatan bersaing membanting harga layanan tes usap (swab) antigen di Jakarta Selatan.  CNN Indonesia/Adi Maulana

Dari pantauan tersebut terlihat salah satunya Klinik Utama Speed Lab di Mampang yang mematok tarif swab Antigen seharga Rp175 ribu, Quickest Lab Rp180 ribu, Rumah Sakit Tebet Rp195 ribu, Universal Care Klinik di Kuningan dengan harga Rp200 ribu, serta Rumah Sakit Brawijaya Saharjo Rp394 ribu.

CNNIndonesia.com telah mencoba menemui pihak beberapa klinik terebut guna mengetahui alasan harga yang ditawarkan bisa jauh lebih murah dari sejumlah rumah sakit.

Klinik Pratama menyatakan menolak diwawancara. Klinik OMDC menyatakan supervisornya sedang tidak ada di tempat. Mereka menyatakan akan menghubungi awak CNNIndonesia.com. Namun, hingga berita ini ditulis, belum tersapat pesan dari pihak klinik.

Sementara, klinik Kirana Medika juga menyatakan sedang sibuk dan belum bisa melakukan wawancara pada jam yang telah mereka sebutkan.



Membludak Tes Swab Antigen dan Motif Warga

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER