Kasus Sembuh Pecah Rekor, Positif Covid Harian Masih 38 Ribu

Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia per hari ini bertambah 38.124 orang, per Jumat (9/7). Tambahan tersebut membuat total kasus Virus Corona di Indonesia mencapai 2.455.912 orang.

"[Bertambah] 38.124, [total] 2.455.912," Dikutip dari data Satgas Covid-19, Jumat (9/7). 

Per hari ini juga dilaporkan sebanyak 871 meninggal dunia, membuat total angka kematian mencapai 64.631 jiwa.

Satgas Covid-19 juga mencatat angka kesembuhan hari ini mencapai 28.975 orang. Ini membuat total angka kesembuhan pasien mencapai 2.023.548 orang.

Angka kasus sembuh harian kali ini merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi di Indonesia. Rekor sebelumnya adalah kemarin, dengan 21.125 kesembuhan.

Selain itu, ada penambahan 8.278 kasus aktif, yang membuat jumlah orang yang masih terpapar Corona saat ini totalnya ialah 367.733 orang.

Satgas juga menyebut 219.915 spesimen diperiksa per hari ini, dan 118.701 suspek.

Catatan ini melengkapi serangkaian laju penyebaran corona yang memilik tren naik dalam beberapa hari terakhir. Kamis (8/7), Covid-19 mencapai rekor kasus baru dengan tambahan harian 38.391 orang.

Pemerintah sendiri sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali sebagai jurus menekan kasus Covid. 

Belakangan, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mendorong agar PPKM Darurat diterapkan untuk daerah lainnya di luar Jawa dan Bali.

Zubairi menilai positivity rate Indonesia yang tak kunjung di bawah 5 persen menunjukkan bahwa sejatinya sebaran Covid-19 sudah merebak tak hanya di Jawa-Bali, melainkan di luar dua pulau itu. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

IDI juga kembali mewanti-wanti kepada masyarakat untuk kooperatif dalam upaya menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.

Ia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menolak untuk mendapat jatah suntikan vaksin Covid-19.