WHO Soroti Testing Covid-19 RI Rendah Sepekan Terakhir

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 08:21 WIB
Menurut WHO hanya ada 1 per 1.000 penduduk yang menjalani tes Covid-19 dari 7 hingga 13 Oktober 2021.
Ilustrasi tes Covid-19 di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mingguannya menyinggung rendahnya angka testing Covid-19 di Indonesia dalam sepekan belakangan.

Berdasarkan laporan WHO, proporsi tes positif secara nasional masih di bawah 2 persen dalam sepekan terakhir. Menurut WHO, angka itu menunjukkan bahwa hanya ada 1 per 1.000 penduduk menjalani tes Covid-19.

"Surveilans hanya 1:1000 populasi per minggu. Sementara sebelumnya dalam empat pekan terakhir angkanya lebih dari 4:1000 penduduk per minggu. Sangat penting untuk memastikan pengujian yang ketat untuk mengidentifikasi kasus dengan cepat," tulis laporan tersebut, Kamis (14/10).

Dalam sepekan terakhir, 7-13 Oktober jumlah orang diperiksa sebanyak 1.213.761. Sebagian besar diperiksa menggunakan tes antigen.

Lihat Juga :

Berdasarkan jumlah itu, rata-rata per harinya pemeriksaan orang sebanyak 173.394. Artinya, jika WHO meminta tes Covid-19 dilakukan dengan rasio 4:1000 penduduk, maka sedikitnya dilakukan pemeriksaan ke 693 ribu orang dalam sehari.

WHO juga meminta pemerintah Indonesia melakukan analisis pengujian terpisah sesuai dengan tujuan pengujian.

Menurut WHO, surveilans Covid-19 di Indonesia perlu dibagi dalam tiga kategori. Pertama surveilans dengan tujuan menemukan kasus positif dari orang yang dicurigai, menemukan kasus dari kontak dekat, dan terakhir menemukan kasus dengan tujuan pencairan kasus positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting untuk melakukan analisis terpisah dari testing berdasarkan tujuan pengujian yang bertujuan menetapkan perencanaan dan respons selanjutnya," ucap WHO.

Total kasus Covid-19 Indonesia berdasarkan temuan Satgas Covid-19 per Kamis (14/10) sebanyak 4.232.099, tambahan kasus pada hari itu 1.053 kasus positif.

Dari angka itu, kasus sembuh bertambah sebanyak 1.715 dan penambahan 37 kasus meninggal dunia. Total kasus sembuh menjadi 4.069.399 kasus dan 142.848 kasus meninggal dunia.

(mln/DAL)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER